Aktivitas
Logistik
Aktivitas-aktivitas Utama Logistik
Ada 13 aktivitas utama logistik,
yaitu:
1. Customer service (pelayanan
pelanggan)
2. Demand forecasting (peramalan
permintaan)
3. Inventory management (manajemen
persediaan)
4. Logistics communications
(komunikasi logistik)
5. Material handling (penanganan
material)
6. Order processing (proses
pemesanan)
7. Packaging (pengemasan)
8. Dukungan komponen dan jasa
9. Pemilihan lokasi dan gudang
10. Procurement/ Purchasing
11. Reverse logistics
12. Transportasi
13. Gudang dan penyimpanan
1. Customer
service (pelayanan pelanggan)
Definisi
Customer Service: suatu proses yang berlangsung di antara pembeli, penjual, dan
pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa
dalam jangka waktu pendek seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang
seperti hubungan berdasarkan kontrak.
Nilai tambah ini juga terbagi pada masing-masing kelompok transaksi atau
kontrak, yang dalam keadaan lebih baik pada penyelesaian transaksi dibandingkan
sebelum transaksi. Dengan demikian, customer service merupakan proses penyediaan
keuntungan nilai tambah yang penting pada supply chain dengan cara efektif.
2. Demand
forecasting (peramalan permintaan)
Ramalan
permintaan manajemen logistik menentukan berapa banyak dari tiap barang yang
diproduksi perusahaan yang harus diangkut ke berbagai pasar. Manajemen logistik
juga harus mengetahui dimana asalnya permintaan sehingga dapat menempatkan dan
menyimpan produk dengan jumlah yang tepat di setiap area pasar. Perkiraan
akurat tentang permintaan yang akan datang memungkinkan manajer logistik untuk
menyediakan sumber (anggaran belanja) pada aktifits-aktifitas yang akan
melayani permintaan tersebut.
3. Manajemen
persediaan (Inventory Management)
Aktifitas
pengendalian persediaan (inventory control activity) bersifat kritis karena
membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan produk yang cukup untuk
mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan produksi. Bahan baku dan
komponennya, WIP (work in process), dan persediaan barang jadi, semuanya
menghabiskan ruang fisik, waktu kerja dan modal. Uang yang diinvestasikan pada
persediaan tidak tersedia untuk dipergunakan.
Alasan pengadaan persediaan dalam perusahaan:
·
Memungkinkan
perusahaan mencapai skala ekonomis.
·
Menyeimbangkan
persediaan dan permintaan.
·
Memungkinkan
spesialisasi produksi.
·
Melindungi
ketidakpastian permintaan dan siklus pemesanan.
·
Bertindak
sebagai penyangga/ buffer di antara interface yang bersifat kritis dalam rantai
supply (supply chain).
Buffer pada supply chain meliputi:
·
Supplier
- Procurement
·
Procurement -
Production
·
Production -
Marketing
·
Marketing
– Distribution
·
Distribution
– Intermediary/Retail
·
Intermediary/Retail
– Consumer
4. Logistics
communications (komunikasi logistik)
Komunikasi
merupakan jaringan vital di antara seluruh proses logistik dan pelanggan
perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan dasar dari
keberhasilan manajemen logistik.
5. Penanganan
Material (Material Handling)
Penangan
material berubungan dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang
setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang.
Tujuan penanganan material
adalah:
·
Menyederhanakan
dan menghapus system penanganan apapun yang memungkinkan.
·
Meminimalkan
jarak tempuh.
·
Meminimalkan
barang setengah jadi.
·
Menyediakan
aliran yang serentak bebas dari bottleneck.
·
Meminimalkan
kerugian akibat pembuangan, kerusakan, dan pencurian.
Perusahaan
mengeluarkan biaya setiap saat dilakukan penanganan barang. Bila dirasakan
penanganan tidak memberikan nilai bagi sebuah produk, seharusnya dibuat
seminimum mungkin.
6. Proses
Pemesanan (Order Processing)
Komponen order processing
terbagi dalam 3 kelompok:
1. Elemen operasional (operational
elements)
Meliputi order entry atau perubahan pesanan, scheduling, persiapan
pengiriman pesanan dan invoicing.
2. Elemen komunikasi (communication
elements)
Meliputi modifikasi pesanan, penyelidikan status pesanan,
tracing, koreksi kesalahan dan permintaan informasi produk.
3. Kredit dan elemen pengumpulan
(credit and collection elements)
Meliputi
pemeriksaan kredit dan proses penerimaan atau pengumpulan rekening.
7. Pengemasan
(packaging)
Pengemasan
memiliki peran ganda yaitu:
·
Melindungi
produk dari kerusakan ketika akan disimpan atau diangkut.
·
Pengemasan
yang pantas dapat memudakan penyimpanan serta pemindahan produk, sehingga
mengurangi biaya penanganan material.
Fungsi
spesifik pengemasan ada 6, yaitu:
1. Penahanan (containment)
2. Proteksi (protection)
3. Pembagian (apportionment)
4. Pengunitan (unitization)
5. Kenyamanan (convenience)
6. Komunikasi (communication)
8. Komponen-komponen
dan Pelayanan Pendukung (parts and service support)
Salah
satu aktifitas pemasaran perusahaan adalah memberikan pelayanan pasca penjualan
kepada pelanggan, seperti penyediaan bagian-bagian pengganti ketika produk
rusak atau tidak berfungsi sebagaimana semestinya. Hal ini sangat penting bagi
aktifitas service dan bagian logistik bertanggung jawab meyakinkan bahwa
bagian-bagian tersebut tersedia kapan dan dimana pelanggan membutuhkannya.
9. Seleksi
lokasi pabrik dan tempat penyimpanan/ gudang (plant and warehouse site selection)
Pergudangan
merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal mungkin, juga
merupakan jaringan primer diantara produser dan pelanggan yang digunakan untuk
menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan.
Pada umumnya tempat penyimpanan persediaan
diperlukan untuk:
·
Mencapai
transportasi yang ekonomis
·
Mencapai
produksi yang ekonomis
·
Mendapat
keuntungan dari diskon pembelian dengan kuantitas banyak dan pembelian duluan.
·
Memelihara
sumber persediaan
·
Mendukung
kebijakan pelayanan pelanggan perusahaan
·
Mengantisipasi
kondisi perubahan pasar (seperti musiman, fluktuasi permintaan, kompetisi).
·
Mengatasi
perbedaan ruang dan waktu yang berada di antara produsen dan konsumen
·
Menetapkan
setidak-tidaknya biaya total logistik seimbang dengan tingkat pelayanan
pelanggan yang diinginkan
·
Mendukung
program just in time dari supplier dan pelanggan.
10. Purchasing
(Procurement)
Tujuan dari purchasing :
·
Memberikan
aliran material, persediaan dan pelayanan yang berkesinambungan yang dibutuhkan
untuk menjalankan organisasi.
·
Meminimalkan
investasi persediaan dan kerugian.
·
Menjaga
dan memperbaiki kualitas
·
Menemukan
atau mengembangkan kemampuan supplier
·
Menstandarisasi,
dimana kemungkinan barang dibeli
·
Pembelian
barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat biaya total terendah.
·
Mengembangkan
posisi organisasi yang kompetitif
·
Mencapai
keharmonisan, hubungan kerja yang produktif dengan area fungsional lainnya
dalam organisasi.
·
Menyempurnakan
sasaran pembelian dan kemungkinan tingkat biaya administrative yang terendah.
11. Reverse Logistics
Penanganan barang-barang retur baik berupa
salvage dan scrap disposal, merupakan bagian dari proses yang berkaitan erat
dengan reverse logistics, dan merupakan komponen logistik yang memerlukan
perhatian lebih.
Barang-barang diretur bisa dikarenakan
kerusakan produk, kadaluarsa, kesalahan pengiriman, trade-ins, dan alasan-alasan
lain.
Biaya reverse logistics cenderung lebih
tinggi dibandingkan biaya forward logistics.
12. Transportasi
Fungsi transportasi berhubungan dengan
bagian luar dan dalam departemen logistik. Dengan bagian finansial (freight
bills/ biaya pengiriman), engineering (pengemasan, transportasi peralatan), manajemen
persediaan (bahan baku, komponen, gudang jadi), hokum (kontrak gudang dan alat
angkut), produksi (pengiriman tepat waktu), purchasing (pemilihan supplier),
marketing/ sales (standar pelayanan pelanggan), receiving (klaim, dokumentasi),
dan pergudangan (supply peralatan, penjadwalan).
13. Pergudangan dan Penyimpanan
(warehousing and storage)
Produk harus disimpan dalam pabrik atau
pada suatu tempat sebelum dijual. Semakin lama waktu antara produksi dan
konsumsi, semakin besar pula tingkat atau jumlah persediaan yang
dibutuhkan.
Aktifitas pergudangan dan penyimpanan
meliputi keputusan mengenai apakah fasilitas penyimpanan seharusnya milik
sendiri, dikontrakkan atau disewakan, perencanaan dan perancangan fasilitas
penyimpanan, pertimbangan produk gabungan, prosedur pengamanan dan
pemeliharaan, pelatihan personalia dan pengukuran produktivitas.
No comments:
Post a Comment
Tulislah komentar yang bermartabat tanpa ada kata-kata kasar atau berbau sara